Silabus Matematika SMP Kelas 7, 8 dan 9 Kurikulum 2013 File Ms Word

Pembelajaran K13. Dalam postingan kali ini masih tetap tentang silabus untuk SMP kurikulum 2013 terbaru, sesuai dengan judul postingan di blog ini dan  langsung saja lihat hasilnya :


Keterangan:

Untuk download file ini tetap sama, silahkan pilih menu yang berada di pojok bawah sebelah full screen, atau langsung Download Disini .

<iframe src="https://onedrive.live.com/embed?cid=BE7B3E9D0F1F50FC&resid=BE7B3E9D0F1F50FC%21132&authkey=AG5eravHbUV7OVI&em=2" width="476" height="288" frameborder="0" scrolling="no"></iframe>

http://pembelajaran--kurikulum2013.blogspot.co.id/2016/08/silabus-matematika-smp-kelas-7-8-dan-9.html

Related Posts:

Silabus PKn Kelas 7, 8 dan 9 Kurikulum 2013 Terbaru [File Ms Word]

Pembelajaran K13. Dalam postingan silabus yang sebelumnya kami share tentang Silabus PAI SMP Kelas 7, 8 dan 9 Kurikulum 2013. Untuk postingan ini sesuai dengan judul yaitu Silabus PKn Kelas 7, 8 dan 9 Kurikulum 2013 Terbaru [File Ms Word]. Berikut datanya yang bisa dilihat, bisa diunduh dan bisa juga dishare di blog anda:

Keterangan:
Untuk mendownload file ini silahkan pilih menu yang berada di pojok bawah sebelah full screen, atau langsung Download Disini .

<iframe src="https://onedrive.live.com/embed?cid=BE7B3E9D0F1F50FC&resid=BE7B3E9D0F1F50FC%21130&authkey=AJycv0vGmRBoG7A&em=2" width="476" height="288" frameborder="0" scrolling="no"></iframe>
http://pembelajaran--kurikulum2013.blogspot.co.id/

Demikianlah Silabus PKn Kelas 7, 8 dan 9 Kurikulum 2013 Terbaru [File Ms Word], semoga bermanfaat. (طريق)

Related Posts:

Silabus PAI dan Budi Pekerti SMP Revisi update terbaru 2016 [File MS.Word]

Sabtu, 6 Agustus 2016. Dalam postingan ini kami share Silabus PAI SMP Kelas 7, 8 dan 9 Kurikulum 2013 dalam bentuk Microsoft Word yang bisa dilihat langsung sebelum di download. Karena banyak sekali postingan blog lain yang hanya menunjukkan langsung linknya saja, dan dengan postingan kami ini mungkin bermanaat.

Perlu diketahui bahwa kerangka dasar Kurikulum 2013 yaitu Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar menjadi rambu-rambu dan acuan dalam menyusun silabus dan RPP. Dalam menyusun format urutan Kompetensi dasar (KD), materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator dan seterusnya. 

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan implementasi dari silabus sebagai program pengajaran. Silabus Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dibuatkan oleh Tim Kemdikbud. Pada kurikulum 2013 penyusunan RPP masih menjadi kewajiban guru.

Di bawah ini sahabat-sahabat bisa mendownload Silabus PAI kelas 7, 8 dan 9 beserta contohnya untuk SMP kurikulum 2013.


Untuk mendownload file ini silahkan pilih menu yang berada di pojok bawah sebelah full screen, atau langsung Download Disini .

Free Embed Code :
<iframe src='https://onedrive.live.com/embed?cid=BE7B3E9D0F1F50FC&resid=BE7B3E9D0F1F50FC%21124&authkey=AGLGjI4XLHKEjOg&em=2' width='476px' height='288px' frameborder='0'>This is an embedded <a target='_blank' href='https://office.com'>Microsoft Office</a> document, powered by <a target='_blank' href='https://office.com/webapps'>Office Online</a>.</iframe>

http://pembelajaran--kurikulum2013.blogspot.co.id/2016/08/silabus-pai-dan-budi-pekerti-smp-revisi.html
Baca juga postingan berikutnya Silabus PKn SMP Kurikulum 2013

Demikianlah contoh Silabus PAI dan Budi Pekerti SMP Revisi update terbaru 2016 dalam file ms word, mudah-mudahan bermanfaat. (toriq)

Related Posts:

Perilaku Orang yang Cinta Ilmu Pengetahuan [PAI Kelas 7 semester 1]

http://lkssmpn.blogspot.co.id/2016/07/perilaku-orang-yang-cinta-ilmu.html
PAI Kelas 7 Semester 1. Sebelum menerapkan perilaku senang menuntut ilmu sebagai implementasi surah arRahman/55 ayat 33 dan surah al-Mujadalah/58 ayat 11, terlebih dahulu harus membiasakan membaca al-Qur’an setiap hari, baik yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan maupun yang lainya. 

Sikap dan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan surah ar-Rahman/55 ayat 33 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
  1. Senang membaca buku-buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu pengetahuan.
  2. Selalu ingin mencari tahu tentang alam semesta, baik di langit maupun di bumi, dengan terus menelaahnya.
  3. Meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt. untuk manusia. Oleh karena itu, manusia harus merasa haus untuk terus menggali ilmu pengetahuan.
  4. Rendah hati atas kesuksesan yang diraihya dan tidak merasa rendah diri dan malu terhadap kegagalan yang dialaminya.
Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan surah alMujadalah/58 ayat 11 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan berusaha untuk mendapatkan pengetahuan tersebut.
  2. Bersikap sopan saat belajar dan selalu menghargai dan menghormati guru.
  3. Senang mendatangi guru untuk meminta penjelasan tentang ilmu pengetahuan.
  4. Selalu menyeimbangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan keyakinan terhadap kekuasaan Allah Swt.
Untuk lebih mengingat dalil tentang kewajiban menuntut ilmu, kalian harus menghafal surah arRahman/55 ayat 33 dan surah al-Mujadalah/58 ayat 11 dengan baik dan benar. 

Sudahkah kalian memiliki perilaku seperti di atas? Apabila kalian belum memiliki, maka mulai saat ini cobalah banyak membaca, menghafal, belajar, dan berlatih.

Bacalah kisah menarik berikut ini!
“Ibnu Hajar (Si Anak Batu)”
Ada seorang ulama bernama Ibnu Hajar al-‘Asqalani. Pada mulanya, ia adalah seorang santri yang bodoh. Meskipun sudah lama belajar, dia belum juga paham. Akhirnya, Ibnu Hajar memutuskan untuk pulang. Dia pun mohon diri kepada kyainya supaya diperbolehkan pulang. Dengan berat hati sang kyai membolehkan Ibnu Hajar pulang, tetapi sambil berpesan agar Ibnu Hajar tidak berhenti belajar. Akhirnya Ibnu Hajar pulang ke rumah. Di tengah perjalanan, hujan turun dengan lebat. Dia
terpaksa berteduh dalam sebuah gua. Pada saat di gua, dia mendengar suara gemericik air, lalu dia mendatangi sumber suara tersebut. Ternyata, itu suara gemericik air yang menetes pada sebongkah batu yang sangat besar. 
Batu besar itu berlubang karena telah bertahun-tahun terkena tetesan air. Melihat batu yang berlubang tersebut, akhirnya Ibnu Hajar merenung. Dia berpikir, batu yang besar dan keras ini lama-lama berlubang hanya karena tetesan air. Kenapa aku kalah dengan batu? Padahal akal dan pikiranku tidak sekeras batu, itu artinya aku kurang lama dan tekun belajar.
Setelah berpikir, akhirnya Ibnu Hajar kembali lagi ke pondok untuk menemui sang kyai. Ia pun belajar lagi dengan penuh semangat. Usaha tersebut tidak sia-sia. Dia berhasil menjadi orang alim, bahkan dapat mengarang beberapa kitab. Dari asal mula cerita batu di dalam gua, inilah kemudian beliau diberi sebutan Ibnu Hajar (Anak Batu).
(Sumber: 60 Biografi Ulama Salaf, Syaikh Ahmad Farid) 

Rangkuman Materi
1. Kandungan surah al-Rahman/55:33 meliputi: 
Manusia dan jin tidak akan mampu menembus penjuru langit dan bumi untuk mengetahui isinya kecuali atas kekuatan dari Allah Swt.;
Kekuatan dari Allah Swt. itu berupa akal yang harus dikembangkan dengan cara belajar;
Belajar itu wajib agar kita dapat menguasai dunia untuk kebaikan umat.
2. Kandungan surah al-Mujadalah/58:11 meliputi: 
Perintah untuk menuntut ilmu setinggi mungkin;
Perintah untuk selalu beriman kepada Allah Swt.;
Perintah untuk memuliakan orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan.
3. Etika dalam mencari ilmu antara lain:
Mencintai ilmu yang sedang dipelajari;
Menghormati orang yang memberikan ilmu (guru);
Tidak memotong pembicaran saat guru sedang menjelaskan;
Mendengarkan penjelasan guru dengan serius.
4. Syarat menuntut ilmu menurut Imam Syafi‘i adalah: 
Kecerdasan;
Sungguh-sungguh;
Sabar;
Biaya;
Petunjuk guru;
Waktu yang lama.

Related Posts:

Mari Belajar Surah ArRahman /55: 33 dan AlMujadalah /58: 11 [PAI Kelas 7 semester 1]

Tahukah kamu, siapakah yang punya ilmu itu? Allah Swt. yang memiliki ilmu. Allah disebut al-‘Alim artinya Maha Mengetahui (Maha Berilmu). Ilmu Allah Swt. sangat luas tanpa batas. Ada yang diberikan kepada kita sudah tertulis dan ada yang tidak tertulis. Yang tertulis adalah kitabullah dan yang tidak tertulis adalah alam semesta serta isinya.

Selain belajar tentang alam semesta, kita juga wajib mempelajari ilmu Allah Swt. yang tertulis, yaitu al-Qur’an. Al-Qur’an dapat dipelajari dengan cara membiasakan membaca tartil, mempelajari artinya, dan memahami kandungannya. Mari membaca al-Qur’an dengan tartil ayat-ayat berikut ini:

1. Membaca Surah Ar-Rahman/55: 33
Surah Ar-Rahman/55: 33






2. Membaca Surah Al-Mujadalah/58: 11
Surah Al-Mujadalah/58: 11









3. Menerapkan Hukum Bacaan Panjang/Mad
Supaya kalian dapat membaca ayat-ayat di atas dengan tartil, maka perlu memahami ilmu tajwid. Perhatikan ketentuan hukum bacaan mad berikut ini. 

Mad artinya bacaan panjang, yaitu membaca panjang pada huruf-huruf yang memiliki kriteria mad. Ada dua macam mad, yaitu Tho bi'i atau mad asli dan mad farí atau cabang-cabang mad. Bagian ini hanya akan membahas hukum mad Tho bi'i atau mad asli

Mad Tho bi'i  artinya bacaan panjang dua harakat atau dua ketukan. Bacaan mad yang dimaksud di sini adalah cara membaca huruf dengan memanjang karena ada hukum mad. Ketentuan hukum bacaan
mad sebagai berikut. 
  • Huruf alif ( ا ) atau fathah berdiri. Apabila ada huruf alif didahului tanda baca fathah, contoh: اِيَّاكَ
  • atau tanda fathah berdiri, contoh:  مَلِكِ, maka tanda baca fathah tersebut dibaca panjang dua harakat atau dua ketukan.
  • Huruf wau ( و ). Apabila ada huruf wau sukun sebelumnya bertanda baca «omah, contoh: اْلمَغْضُوْبِ , maka tanda baca «omah tersebut dibaca panjang dua harakat atau dua ketukan.
  • Huruf ya ( ي ). Apabila ada huruf ya sukun dan didahului tanda baca kasrah, contoh: اَلَّذِيْنَ, maka kasrah tadi dibaca panjang dua harakat atau dua ketukan.
  • Perhatikan contoh bacaan mad pada skema berikut ini!

4. Mengartikan
a. Mengartikan Surah Ar-Rahm±n/55: 33
1) Arti mufradat (kosa kata/kalimat) 


2) Terjemahan ayat:
“Wahai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah! Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah Swt.)”. (Surah ar-Rahman /55: 33) 

b. Mengartikan Surah Al-Mujadalah /58: 11
1) Arti mufradat (kosa kata/kalimat) 


2) Terjemahan ayat:
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (Surah al-Mujadalah/58: 11)

Related Posts:

Mari Memahami Al-Qur’an Kandungan Surah Ar-Rahman /55: 33 serta Hadis Terkait [PAI Kelas 7 semester 1]

1. Kandungan Surah Ar-Rahman /55: 33 serta Hadis Terkait.
Isi kandungan surah ar-Rahman/55: 33 sangat cocok untuk kalian pelajari karena ayat ini menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat mengetahui benda-benda langit. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat menjelajahi angkasa raya. Dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu menembus sekat-sekat yang selama ini belum terkuak. Hebat, bukan?

Manusia diberi potensi oleh Allah Swt. berupa 
akal. Akal ini harus terus diasah, diberdayakan dengan cara belajar dan berkarya. Dengan belajar, manusia bisa mendapatkan ilmu dan wawasan yang baru. Dengan ilmu, manusia dapat berkarya untuk kehidupan yang lebih baik. 

Nabi Muhammad saw. bersabda:


“Dari Anas ibn Malik r.a. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Menuntut ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam”. (H.R. Ibn Majah)


Tentang pentingnya menuntut ilmu, Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan juga menegaskan:

“Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa yang menghendaki akhirat maka harus dengan ilmu.”

Nasihat Imam Syafi‘i tersebut mengisyaratkan bahwa kemudahan dan kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat dapat dicapai oleh manusia melalui ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak akan mudah diperoleh, kecuali dengan beberapa cara dan strategi yang harus dilalui. Dalam hal ini Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan menegaskan:
“Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali setelah memenuhi enam syarat, yaitu: kecerdasan, kemauan yang kuat, kesungguhan, perbekalan yang cukup, dan kedekatan dengan guru dalam waktu yang lama.”
Ungkapan Imam Syafi‘i di atas penting diketahui oleh orang-orang yang sedang asyik menuntut ilmu. Cara ini perlu dilakukan agar berhasil. Perlu adanya semangat juang, harus dekat, akrab, dan hormat kepada guru agar ilmunya berkah. Mencari ilmu juga perlu waktu yang lama. 

2. Kandungan Surah Al-Mujadalah/58: 11 serta Hadis Terkait
Surah al-Mujadalah/58 ayat 11 menjelaskan keutamaan orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan. Kalau surah ar-Rahman/55 ayat 33 menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan, maka ayat ini menegaskan bahwa orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt.
Mengapa orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya? Sudah tentu, orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan luas akan dihormati oleh orang lain, diberi kepercayaan untuk mengendalikan atau mengelola apa saja yang terjadi dalam kehidupan ini. Ini artinya tingkatan orang yang beriman dan berilmu lebih tinggi di banding orang yang tidak berilmu. 
Akan tetapi perlu diingat bahwa orang yang beriman, tetapi tidak berilmu, dia akan lemah. Oleh karena itu, keimanan sese orang yang tidak didasari atas ilmu pengetahuan tidak akan kuat. Begitu juga sebaliknya, orang yang berilmu, tetapi tidak beriman, ia akan tersesat. Karena ilmu yang dimiliki bisa jadi tidak untuk kebaikan sesama.

Related Posts:

Renungan Ayat Tentang Kewajiban Menuntut Ilmu


Allah Swt. berfirman:

يَٰمَعۡشَرَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِ إِنِ ٱسۡتَطَعۡتُمۡ أَن تَنفُذُواْ مِنۡ أَقۡطَارِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ فَٱنفُذُواْۚ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلۡطَٰنٖ ٣٣  

“Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah! Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah Swt.)”.(Surah ar-Rahman / 55: 33)
Dahulu tidak terbayang bahwa manusia bisa sampai ke bulan. Namun, pada masa sekarang berita manusia pergi ke bulan sudah biasa kita dengar.
Pernahkah kalian membaca sejarah tentang Colombus, seorang yang pernah mengarungi bumi ini, lalu membuat kesimpulan bahwa bumi ini bulat?

Bila dikaitkan dengan firman Allah Swt. di atas, kamu tidak akan mampu menembus langit dan bumi, kecuali dengan kekuatan dari Allah Swt.

Kekuatan dan kelebihan apa yang dimaksud dalam firman Allah Swt. tersebut? Tentu kekuatan yang dapat menembus langit dan bumi adalah kekuatan akal. Akal berfungsi untuk mengkaji dan menemukan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat menciptakan peralatan yang canggih. Akhirnya, manusia dengan ilmu pengetahuan dan karyanya dapat menembus penjuru langit dan bumi. Bukankah dengan ilmu pengetahuan semua menjadi mudah? Buktikan.

Related Posts:

Hasil Revisi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran,Penilaian Dan Kriteria Ketuntasan

Dalam organisasi kompetensi pembelajaran kurikuum 2013 Mata pelajaran adalah unit organisasi terkecil dari Kompetensi Dasar. Untuk kurikulum SMP/MTs, organisasi Kompetensi Dasar dilakukan dengan cara mempertimbangkan kesinambungan antar kelas dan keharmonisan antarmata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti. Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran sehingga menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran dan jumlah materi berkurang. Revisi Kurikulum 2013 telah usai, beberapa point penting dalam revisi kurikulum 2013 yang sudah diimplementasikan pada tahun 2016 ini secara signifikan perlu kita perhatikan beberapa revisi Kurikulum 2013 setelah pengehentian sementara dan kini k13 secara bertahap akan diterapkan secara Nasional dalam istilah Kurikulum Nasional atau Kurikulum 2013 yang dilaksanakan secara nasional.

Sistem Penilaian dalam Kurikulum 2013 akan mengalami perubahan kembali, dari sistem satuan (1 - 4) dikembalikan menjadi puluhan (0 - 100) seperti pada sistem sebelumnya. Ini disebabkan karena banyaknya aduan dari Orang Tua Wali murid yang sulit mengerti dengan sistem Penilaian yang dilakukan seperti di Perguruan Tinggi.

Beberapa Perubahan Penilaian dalam K13 yang akan diterapkan dalam tahun ini antara lain :
Penilaian Sikap
Ketuntasan Belajar
Mekanisme dan Prosedur
Pengolahan
Laporan Hasil Belajar

Konsep Penilaian dan Tujuan Penilaian 
Formatif(membentuk karakter dan perilaku, menjadikan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat); diagnostik(melihat perkembangan peserta didik dan feedback-koreksi pembelajaran), dan mengukur achievement/capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran. Ranah yang dinilai:
Pengetahuan
Keterampilan dan
Sikap dan perilaku (attitude and behavior pembiasaan dan pembudayaan)

Hasil Revisi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran,Penilaian Dan Kriteria Ketuntasan. Proses penilaian: lebih sederhana, terjangkau untuk dilakukan, tidak menjadi beban bagi guru/siswa, tetapi tetap mengutamakan prinsip dan kaidah penilaian

Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning).

Penilaian Untuk, Sebagai dan Atas Pembelajaran
Pengertian Penilaian Autentik
Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya

Tujuan Penilaian Authentic:Menjadikan siswa pembelajar yang berhasil menguasai pengetahuan
Melatih ketrampilan siswa menggunakan pengetahuannya dalam konteks kehidupannya
Memberi kesempatan siswa menyelesaikan masalah nyata
Prinsip Penilaian
Mendorong siswa berpikir krirtis dan menerapkan pengetahuan
Mengukur capaian kompetensi siswa
Penilaian berdasar kriteria (criterion-referenced)
Berkelanjutan, untuk perbaikan dan peningkatan
Analisa untuk tindak lanjut pembelajaran
Sesuai pengalaman belajar siswa
Prinsip Khusus Penilaian Authentic
Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
Berbasis kinerja peserta didik.
Memotivasi belajar peserta didik.
Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
Terkait dengan dunia kerja.
Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
Menggunakan berbagai cara dan instrumen.

Tujuan Penilaian 
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik bertujuan untuk:
Formatif (membentuk karakter dan perilaku, menjadikan pembelajar sepanjang hayat – to drive learning, terampil),
Diagnostik (melihat perkembangan siswa dan feedback-koreksi pembelajaran), serta
Achievement (mengukur capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran

Prinsip-prinsip Penilaian :
  1. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan terhadap penguasaan tingkat kompetensi sebagai capaian pembelajaran. Jadi bukan KOMPETISI
  2. Penilaian kompetensi merupakan penilaian DISKRIT bukan KONTINU
  3. Penilaian DISKRIT pada skala 0 – 100
  4. Penilaian dalam bentuk deskripsi dengan klasisfikasi: tidak/atau kurang kompeten, cukup kompeten, kompeten, sangat kompeten

Kriteria Ketuntasan :
Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.
Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk deskripsi minimal Baik.
Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan ditetapkan minimal 60.
Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan minimal 60.
Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah
Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0 - 100. (tanpa dilengkapi dengan predikat D-A )

Penyempurnaan pada Penilaian Kelas
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan observasi yang dituangkan dalam catatan guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas yang berupa catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan.

Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta didik memiliki perilaku yang baik, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik atau kurang baik maka nilai sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan indikator yang diharapkan.

Penilaian diri dan penilaian antar teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.

Penilaian Sikap
Penilaian Sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik.

Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial siswa yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada

Alur Penilaian Sikap
Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester: Guru MP, wali kls, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui pengamatan dengan mencatat setiap kejadian yang menonjol, Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru MP , wali kls, dan BK serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi, Sikap sosial, Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi, Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol, Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan, Deskripsi sikap setiap siswa oleh guru MP diserahkan ke wali kelas, Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap akhir, Wali kelas menulis deskripsi sikap setiap siswa pada rapor.

Related Posts: